NASIONAL - Kepolisian Resor (Polres) Mimika, Papua segera membentuk satuan tugas (satgas) penanganan konflik sosial yang kerap terjadi di wilayah itu.
Kapolres Mimika, Victor Dean Mackbon mengatakan, satgas penanganan konflik sosial di Mimika itu nantinya akan melibatkan personel dari kalangan TNI dan akademisi.
"Pembentukan satgas ini dipandang perlu agar penanganan setiap konflik sosial yang terjadi di Mimika harus sampai tuntas, tidak hanya pada level elit atau tokoh tetapi harus sampai ke masyarakat akar rumput," jelas Victor, Selasa (8/11/2016).
Polres Mimika, kata Victor, juga akan menggelar diskusi panel dalam waktu dekat untuk membahas persoalan konflik sosial yang kerap terjadi Mimika, baik konflik sosial antarkelompok suku-suku pegunungan Papua maupun konflik sosial antarsuku dari luar Papua.
"Kita akan gelar diskusi untuk membahas mengapa terjadi konflik berulang-ulang antarkelompok yang sama di Timika. Apa penyebabnya dan bagaimana upaya kita bersama untuk menyelesaikannya hingga tuntas," tutur Victor yang pernah bertugas sebagai Kasat Reskrim Polres Sidoarjo dan Wakapolres Malang itu.
Menurut dia, agar situasi keamanan di Mimika bisa terkendali maka sangat diperlukan peran aktif seluruh komponen masyarakat setempat.
Beberapa konflik sosial di Timika yang hingga kini belum tuntas penyelesaiannya yaitu konflikantar warga Suku Nduga Jalur I-II (jalur atas) melawan Jalur III-IV (jalur bawah) di Kilometer 11 Kampung Kadun Jaya, Distrik Mimika Timur.
Selain itu, konflik antarkelompok bawah melawan kelompok atas di Kwamki Lama, Distrik Kwamki Narama. Belum lagi konflik antarwarga Suku Kei dengan warga Suku Bugis, Suku Toraja dan Suku Jawa di Jalan Budi Utomo Sempan Timika. (Oke)
0 komentar :
Posting Komentar