AASJI beranggotakan tiga perusahaan asuransi sosial pelat merah, yakni PT Taspen (Persero), PT Asabri (Persero), dan PT Jasa Raharja (Persero).
Pengurus AASJI, M Wahyu Wibowo mengatakan, penerapan skema COB yaitu suatu proses di mana dua atau lebih penanggung (payer) menanggung orang yang sama untuk keuntungan asuransi kesehatan yang sama dan skema ini tertuang dalam Pasal 28 Peraturan Presiden No 111 Tahun 2013.
"Skema ini mencakup koordinasi manfaat pelayanan kesehatan, premi dan iuran, kepesertaan, penagihan klaim, sosialisasi, dan sistem informasi," tutur Wahyu, Jakarta, Sabtu (12/11/2016).
Dengan demikian, kata wahyu, peserta asuransi bisa naik kelas perawatan, mendapatkan keuntungan lain yang tidak ditanggung dalam aturan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), serta mendapatkan perawatan lanjutan dan bisa berobat di rumah sakit swasta yang belum bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, jika dalam keadaan gawat darurat.
"Skema tersebut akan menjadi salah satu faktor untuk meningkatkan pelayanan para anggota AASJI yang indikator kinerjanya ditentukan oleh ketepatan dan kecepatan pelayanan, kredibilitas, serta efisiensi dan efektivitas," tuturnya.
Untuk lebih mengenal lebih dekat asuransi jaminan sosial, maka dilakukan edukasi dan sosialisasi melalui gelaran Festival Hari Asuransi 2016 di Yogyakarta pada Minggu, 13 November 2016.
Selain itu, AASJI juga terus meningkatkan layanan nontunai dalam pencairan santunan untuk korban kecelakaan dengan bekerjasama perbankan.
"Ini meningkatkan layanan dan lebih menjamin keamanan dana santunan," ucap Wahyu yang juga sebagai Wakil Ketua I Panitia Hari Asuransi 2016. (tribun)
0 komentar :
Posting Komentar