“Kita wajib mendorong terwujudnya kewaspadaan dini masyarakat guna memperkokoh integritas nasional serta menegakkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Salah satu upaya kita ialah menjalankan forum yang sudah dibentuk untuk menangkal hal itu,” ujar Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kutim Abdul Kadir didampingi Kabid Idiologi, Wawasan Kebangsaan dan Kewaspadaan Syafranuddin.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Pemerintahan, Edwar Azran, juga menuturkan, keberadaan tiga forum ini diharapkan dapat menjadi pondasi yang kuat dalam menangkal berbagai macam ancaman. Karena jelas, forum ini sudah memiliki peraturan perundang-undangan secara nasional. “Jadi mereka bisa bergerak karena sudah memiliki landasan yang jelas,” kata Edwar.
Dengan adanya FKDM, FKUB dan FPK ini, diharapkan juga ada koordinasi yang baik dalam penyelenggaraan negara Pemerintahan kepada mereka yang diberi amanah untuk menjaga stabilitas. Karena penangaan itu ada dari sisi negara maupun rakyat. “Jadi besar harapan kepada forum-forum tersebut bisa bersatu padu untuk menjaga keamanan, ketertiban dan stabilitas,” pintanya.
Tidak hanya itu, pemerintah juga akan melakukan koordinasi dengan atasan agar dapat menyiapkan anggaran yang cukup untuk bergerak dilapangan. Misalnya, dalam melaksanakan rapat-rapat, melaksanakan pembinaan, sosilisasi bahkan mungkin mengadakan penetrasi program ditengah masyarakat agar stabilitas dijaga dan dipelihara dengan baik.
Senada, Wakil Bupati Kasmidi Bulang meminta, kepada pengurus FKDM, FKUB dan FPK Kutim periode 2016 – 2019 bisa mendorong terwujudnya kewaspadaan dini masyarakat guna memperkokoh integritas nasional serta menegakkan kedaulatan NKRI.
“Keberadaan FKDM, FKUB dan FPK perlu didukung semua elemen masyarakat sebagai bentuk partisipasi dalam menjaga stabilitas dan kondusifitas daerah dari isu negatif atar suku, etnis, ras serta agama,” katanya.
Dirinya juga meminta agar ada jalinan kerjasama dan membangun sinergitas dengan semua pihak, baik unsur pemerintah, aparat keamanan maupun organisasi sejenis untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam membangun harmonisasi dan saling pengertian antar kelompok masyarakat demi terciptanya stabilitas dan kondusifitas daerah sebagai modal dasar dalam melaksanakan pembangunan daerah. Karena, tantangan yang dihadapi pengurus dimasa mendatang tidak bisa dianggap enteng, seiring pesatnya teknologi dan informasi.
“Ketiga forum ini juga kita minta berperan aktif dalam proses pembangunan serta mampu meminimalisir munculnya konflik-konflik sosial di Kutim serta berpartisipasi dalam menciptakan suasana aman dan damai dilingkungan masing-masing,”pintanya. (Prokal)
0 komentar :
Posting Komentar