Warga Terdampak Banjir Ini Tidak Diperhatikan

Posted by Admin Yasib on Selasa, 31 Januari 2017

CIREBON - Dampak banjir yang terjadi di Desa Ambit, Ciuyah, Mekarsari dan Gunungsari, Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon, tak hanya menyisakan material lumpur di rumah warga, melainkan juga dapat menimbulkan penyakit kulit dan wabah Demam Berdarah Dengue (DBD). Selain itu, hingga saat ini korban

Warga Terdampak Banjir Ini Tidak Diperhatikan
banjir, belum mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial (Dinsos).
Menurut Kuwu Desa Mekarsari Uman Jayus Nudin, banjir bandang yang melanda desanya beberapa waktu lalu hingga kini belum ada bantuan sembako dari Dinsos. Padahal, pihak desa sudah mengajukan ke Dinsos melalui kecamatan.

“Begitu banjir bandang melanda, kami langsung komunikasi dengan Dinsos melalui kecamatan, kami melaporkan kejadian tersebut. Tapi, hingga kini bantuan sembako yang biasa diberikan pada korban banjir dari Dinsos tak kunjung datang. Mungkin sudah bosan dengan banjir yang kerap terjadi, atau memang stok lagi kosong,” kata dia seperti mengutip Kabar Cirebon, Senin (30/1/2017).

Sosok yang kerap disapa Iyus ini menceritakan, banjir bandang yang terjadi merupakan kedua kali dalam kurun waktu satu bulan. Meski tak menimbulkan korban jiwa, namun mengganggu aktivitas masyarakat, sehingga perlu segera dilakukan normalisasi Sungai Ciberes.

“Kami harapkan, pengerukan sungai tersebut segera dilakukan guna meminimalkan banjir agar masyarakat sedikit terbebas dari kekhawatiran banjir susulan. Di samping itu, sembako juga diperlukan bagi korban banjir,” katanya.

Kepala Blok III Desa Ciuyah Dudung mengungkapkan, sejak banjir bandang yang terjadi awal Januari dan jelang akhir bulan ini, masyarakat selalu dibayangi kekhawatiran terserang penyakit kulit dan demam berdarah. Karena itu, perlu adanya pengasapan guna pencegahan DBD.

“Rasa khawatiran akan banjir susulan pastinya ada, namun yang lebih khawatir lagi wabah demam berdarah. Karena, pascabanjir yang terjadi awal Januari hingga banjir kedua jelang akhir bulan, belum ada pengasapan sehingga wabah demam berdarah bisa saja terjadi,” tutur dia.

Dudung mengharapkan, tidak hanya bantuan sembako dan pengerukan Sungai Ciberes yang diperlukan, namun penanganan penyakit pascabanjir juga dilakukan agar masyarakat terbebas dari DBD.

“Saya sudah melaporkan ke kuwu untuk dilakukan pengasapan, tapi hingga kini belum juga ada tanda-tanda realiasasi. Apakah perlu ada korban jiwa baru dilakukan pengsapan. Bukankah lebih baik mencegah dari pada mengobati,” katanya.

Sebagai informasi, Rabu 25 Januari 2017, sekira pukul 21.00 WIB banjir bandang melanda Desa Ambit, Ciuyah, Gunungsari dan Mekarsari, Kecamatan Waled. Ratusan rumah terendam dan ketinggiannya di kisaran 1,5 meter. Banjir bandang juga melanda Desa Gebangudik, Kecamatan Gebang dengan ketinggian selututut orang dewasa. Beruntung tak ada korban jiwa, namun dampaknya telah mengakibatkan masyarakat trauma dan menderita kerugian harta dan benda. (KC/Okezone)

» Thanks for reading: Warga Terdampak Banjir Ini Tidak Diperhatikan
YAYASAN SIB Updated at: 05.39.00

0 komentar :

Posting Komentar


PEDULI BALITA ALIEF PENDERITA TUMOR

Mohon doa bantuannya untuk ananda alief semoga segera diberikan kesembuhan dan bantuan bapak ibu dapat meringankannya.. yuk Bantu Klik

GABUNG GRUP WHATSAPP

ARSIP BAKSOS SEJAK 2014